Jumat, 21 September 2012

Write Short Story with Sakti Wibowo




Sakti Wibowo, seorang cerpenis dan novelis kawakan yang dilahirkan di Wonogiri, dan telah menunggu 5 tahun sebelum cerpen pertamanya dimuat di Majalah Annida,. Subhanallah, kegigihannya membuat saya kagum. Sayangnya, saya tidak sempat bertemu dengannya langsung pada pertemuan ke5 FLP, karena saya harus menghadiri sebuah rapat dan saya menjadi penanggungjawab salah satu divisi. #soksibukgue
Di pertemuan kelima itu, Mas Sakti Wibowo mengisi tentang bagaimana menulis cerpen. Dari sebuah tulisan teman saya, berikut beberapa point penting dari hasil diskusi Mas Sakti Wibowo dengan teman-teman FLP.
1.      Ide. Menurut beliau, ide itu bisa didapat dari mana saja. Ya, kenyataan memang begitu. Ada banyak hal, ada banyak topik, yang sebenarnya bisa kita jadikan inspirasi untuk menulis. Apalagi, di era media macam sekarang. Dari media-media itu kita bisa mengetahui berbagai macam isu-isu kontemporer, yang tentunya bisa menyulut kreatifitas kita. Kita bisa memanfaatkan isu itu menjadi sebuah ide ketika kita akan menulis tulisan nonfiksi, bahkan fiksi (novel, cerpen).
2.      Tema itu seperti bahan yang dimasak, dan sudut pandang adalah cita rasa yang hadir. Tak ubahnya sebuah resep masakan , yang satu diolah oleh seorang koki pemula, dan resep yang sama pula, diolah oleh seorang master chef yang membuat cita rasa masakan itu lebih greget. Ya, begitulah.
3.      Ejaan. Ini sudah menjadi menu wajib, dalam menulis.  Tentunya kecakapan ejaan yang disempurnakan, itu sebuah keahlian yang akan semakin membaik jika terus menerus dilatih. Pada intinya, gunakan kata-kata yang familiar, jangan menggunakan kata-kata yang tidak kita mengerti maknanya.
Lalu bagaimana trik menulis cerpen? Yaitu, pertama dengan memvisualisasikan tokoh dengan jelas. Sehingga pembaca bisa membayangkannya. Kemudian munculkan masalah, yang walaupun itu sepele, menjadi terlihat besar bagi si tokoh. Kemudian munculkan lagi masalah, masalah, hingga di titik klimaks. Selesaikan masalah dengan berbagai cara. Lalu hadirkan ending dengan hal yang tak terduga. Misalkan dengan mematikan tokoh, atau keluarkan tokoh dari rumah. 

0 comments:

Posting Komentar

Senang jika anda mau meninggalkan jejak di postingan ini..:)

Copyright © 2014 Jurnal Asri