Tips Menulis Esai Paramadina Fellowship 2013
Ada yang mengatakan bahwa esai itu menggambarkan pribadi
penulisnya. Esai jelas berbeda dengan artikel
yang lebih mengedepankan logika, argumen, dan data; juga berbeda dengan feature yang merupakan tulisan mendalam tentang suatu hal. Statement
ini mungkin ada benarnya, karena itulah banyak beasiswa yang mewajibkan
pelamarnya untuk menuliskan esai tentang diri mereka.
Lalu bagaimana cara menulis esai?
Sebenarnya saya juga kadang bingung menjawabnya seperti apa. Karena saya
sendiri juga masih belajar membuat esai yang baik dan menarik. Tapi, karena
adik kelas SMA saya menanyakan hal tersebut, semoga tulisan ini bisa membantu.
Yang paling penting dalam esai adalah sampaikan
tentang dirimu dengan baik (optimal) walaupun dalam batasan kata, karena
biasanya jumlah kata sekitar 500 kata saja. Sampaikan tentang dirimu dengan
jujur, apresiasi dirimu sendiri, tapi tidak dengan arogan, juga tidak lebay.
Judul esai Paramadina Fellowship
tahun ini adalah “Aku, Keluargaku, dan Temanku” dan “Usaha Pencapaian
Prestasiku”. Coba renungkan, bagaimana
rekam jejakmu dalam mencapai prestasimu, dan bagaimana pengaruh keluarga dan teman
bagimu dan sebaliknya.
Hal teknis yang perlu
diperhatikan adalah :
- Buat outline terlebih dahulu, sebelum menuliskannya di formulir yang telah disediakan.
- Buka dengan kalimat yang menarik. Buka dengan kutipan, cerita, dan lain-lain. Bagian ini sebagai dasar/titik awal kamu memulai apa yang akan kamu sampaikan, namanya juga pembuka. Ada berbagai macam lead/teras dalam membuka sebuah tulisan, lengkapnya anda bisa lihat disini.
- Pilihan diksi yang tepat
- Mintalah beberapa temanmu untuk membacanya, dan tanyakan bagaimana komentarnya. Apakah pesan yang ingin kamu sampaikan sudah ditangkap oleh pembacanya? Apakah bahasanya enak, atau masih kurang? Jangan malas untuk memperbaiki lagi jika ternyata komentar temanmu kurang positif. Saya dulu juga menulisnya beberapa kali dan tidak langsung jadi.
- Tulis dengan rapi. Karena esai yang akan dikirim adalah tulisan tangan, maka tulisanmu minimal rapi (dan bisa dibaca).
Kurang lebih demikian. Pesan saya, tulislah tidak sekedar dengan
tangan, tapi dengan hati. Karena katanya, yang dari hati akan sampai ke hati
juga. Semangat!
Berikut contoh esai saya saat apply Paramadina Fellowship 2010 : Saya di tahun 2025.
Contoh esai yang saya apply untuk YLI : Esai YLI.
Berikut contoh esai saya saat apply Paramadina Fellowship 2010 : Saya di tahun 2025.
Contoh esai yang saya apply untuk YLI : Esai YLI.
terimakasih kakak infonya yg sangat bermanfaat. setelah 1 bulan bermalas-malasan akhirnya terinspirasi dan dapat ilmu juga. :)
BalasHapusAyo, semangat..:D Dan segera kirimkan aplikasi sebelum deadline..:)
HapusSalam kenal..
Teh. maaf mau tanya.. teteh dari Ar-Risalah Ciamis bukan?
BalasHapusIya dek Suci, betul sekali. Dulu SMP-SMAnya di Ar-Risalah Ciamis, kmu anak ar-risalah juga ya?
BalasHapusSalam kenal, :)
terimakasih kakak atas infonya, yah walaupun ini artikel yang cukup lama tapi manfaatnya ga kadaluarsa kok :)
BalasHapus