Jumat, 21 September 2012

Menulis dan Dunia Broadcasting



Zaenal Radar T, seorang penulis yang berasal dari Pamulang (Tanggerang) ini memang piawai dalam menulis cerpen, novel, dan skenario. Beliau menjadi pemateri tentang menulis dan dunia broadcasting.
Konsep program drama broadcast yaitu,
1.       Ide cerita
2.       Mengajukan ide tersebut ke PH/Inhouse Production. Pengajuan ini bisa ke Production House (Mis. Sinemart), Inhouse Production (Mis. Boim Lebon-RCTI), Blocking time, dengan membeli slot TV untuk tayang program. Biasanya dilakukan oleh suatu departemen tertentu.
3.       Proses Dispro
4.       Revisi Dispro
5.       Proses pembuatan skenario
6.       Revisi skenario
7.       Revisi lagi
8.       Tayang mingguan/stripping
Menurut beliau cerita bisa diambil dari pergulatan emosi yang kita bentuk dari hal yang simple. Beliau mendapat ide cerita untuk membuat sinetron “Mamat Anak Pasar Jangkrik” setelah ia mendengarkan lagu Benjamin S. Sedangkan “Tendangan si Madun” terinspirasi dari Shaolin Soccer.
Bentuk sebuah konsep sebelum dibuat skenario:
-        Judul
-        Basic Story
-        Karakteristik Tokoh
-        Peta Konflik
-        Sinopsis per Episode
Menjadi penulis skenario tentu ada tantangan tersendiri. Writers block tidak boleh terjadi, karena akan menghambat proses penulisan. Apalagi jika sinetron stripping. Penulis dituntut untuk bisa mengelola waktu dan menyiasati jika bad mood sedang terjadi. Penulis juga harus menjaga kepercayaan yang diberikan, yaitu dengan melakukan pekerjaan dengan tepat waktu.
Menulis skenario sebuah sinetron lebih mengandalkan imajinasi penulisnya, sedangkan film dokumenter dan feature perlu sebuah riset yang cukup mendalam. Karena memang film dokumenter ini menyampaikan sebuah fakta/kebenaran pada publik.


0 comments:

Posting Komentar

Senang jika anda mau meninggalkan jejak di postingan ini..:)

Copyright © 2014 Jurnal Asri