Jumat, 21 September 2012

Self Editing



Sebuah cerpen/novel merupakan media yang pas untuk menyampaikan ideologi penulis, bahkan tanpa disadari oleh si pembaca.
Tentunya diperlukan sebuah naskah yang baik ketika diserahkan ke Penerbit. Pertemuan ini membahas tentang SELF EDITING yang tentunya sangat diperlukan, agar naskah benar-benar ready dan dilirik oleh penerbit.
Self editing adalah bagaimana ketika naskah sampai ke meja redaksi dalam keadaan sudah rapi, bersih dari thypho dan bebas dari teknik penulisan yang salah. Karena ada ratusan naskah perminggunya, bahkan ribuan naskah setiap bulannya, penting bagi naskah kita untuk hadir dengan cantik dan menarik agar naskah kitalah yang dipilih.
Bagaimana naskah agar dilirik oleh penerbit?
Pertama, dengan mengikuti dan memenuhi ketentuan teknis yang menjadi persyaratan. Kedua, anatomi cerpen/artikel harus lengkap, yang terdiri dari judul, nama penulis, isi cerpen/artikel.
Self editing ini merupakan pekerjaan yang hasilnya amat disukai media dan dunia penerbitan. Ada dua jenis self editing, yaitu content dan context. Content yaitu menedit isi secara keseluruhan, dan context yaitu bagaimana packaging (pengemasannya).
Self editing content, yang harus dipenuhi yaitu struktur cerpen, konflik, tokoh, setting, dialog, dsb. Sedangkan self editing context yang harus dipenuhi yaitu syarat-syarat yang ditentukan dan buatlah sebuah pengantar yang menarik, atau bocoran/sinopsis tentang cerpen/novel tersebut. Sinopsis yang baik itu, kurang lebih memiliki sesuatu yang original, berisi motivasi, memiliki pesan, menawarkan sesuatu yang berbeda seperti lokalitas/nilai-nilai budaya yang diangkat.

0 comments:

Posting Komentar

Senang jika anda mau meninggalkan jejak di postingan ini..:)

Copyright © 2014 Jurnal Asri