Rules of Media in U.S Elections
Saya hadir ke acara ini gara-gara kelas matkul Komunikasi
Multikultural sama kelas Hukum dan Etika Media Massa dipindahin ke
@amerika. Sebenarnya enak sih, karena 2 kelas digabung jadi satu. Its save
my time. Haha.
@Amerika, an American corner, terletak di
Pacifik Place di kawasan SCBD Jakarta. Saya liat sih ini mirip-mirip Goethe
House yang jadi institusi yang menyebarkan kebudayaan Jerman ke berbagai
negara. atAmerika juga saya liat fungsinya hampir mirip.
The Begining
Tina Talisa & the Master of Ceremony
Mr. Lumis explain the topic, although he seems sleepy
Selasa (25/09/12) diselenggarakan seminar tentang Rules of
Media in U.S Elections. Yang menjadi narasumber adalah Mr. Lumis (native
American) dan Tina Talisa as News anchor yang pernah meliput Presidential
Election disana tahun 2008.
Mr. Lumis yang pertama kali menjelaskan bagaimana para
kandidat presiden yang menggunakan media ketika mencalonkan diri sebagai
presiden. Rosevelt memanfaatkan media radio, JFK menggunakan TV, dan Obama
melalui social media. Perbedaan di U.S dengan di RI adalah, ada begitu
banyak stasiun TV yang bersiaran, sedangkan di Indonesia ada 11 TV free to air.
Kebijakan media di US cenderung bebas memilih mau mendukung siapa, dan
menyiarkan siapa. Karena menurut yang disampaikan Tina, truth is relative,
jadi jika salah satu media menganggap Partai Republik, atau menganggap partai
Demokrat misalnya, mereka berhak mendukungnya. Sedangkan di kita, ada kebijakan
yang menuntut media untuk memberitakan kandidat dengan imbang, seperti
pemberitaan kandidat gubernur Jakarta kemarin. Ya, begitulah.
woooiiii
BalasHapusOke! :)
BalasHapus