My Task (II)
Setengah bulan sudah liburan panjang dihabiskan. Finally, I could finish some of my task.
Akhirnya, naskah pertama saya jadi juga (saya belum berani menyebutnya sebagai sebuah novel, cause just 92 pages). Sebuah perjalanan yang cukup bikin pening kepala, dan juga perjuangan keras melawan malas, lebay memang. Tapi begitulah, berat rasanya mendisiplinkan diri. Naskah ini, tepat di hari deadline, baru dicetak dengan menggunakan printer yang kadang ngadat itu, teman saya menyebutnya printer geprok2, karena memang seringkali saya geprok-geprok.
Naskah ini menceritakan bagaimana seorang Kinan, dalam menyikapi sebuah lamaran yang tak diinginkan. Namun, sekaligus tak punya alasan untuk menolak lamaran tersebut. Seringkali, budaya kita khususnya di Jawa, lebih mengedepankan harmoni sosial dibanding dengan mengedepankan kepentingan pribadi. Dalam naskah ini juga, menceritakan bagaimana pengalaman Kinan menjalin relasi dengan laki-laki yang berbeda keyakinan, bukankah cinta itu datangnya diluar kuasa manusia?
Kediaman seorang perempuan, seringkali diartikan Ya. Begitu juga Kinan, saat ditanyai kesediaannya atas lamaran tersebut. Apakah disebut sebuah pernikahan, jika hanya hidup bersama tanpa cinta?
Sinopsisnya bisa dilihat disini. Bagi teman-teman yang mau membaca full naskahnya, bisa mention saya di @asri_alfa. Komentar, kritik, saran, saya terima, asalkan ga pake lempar-lempar botol, kaleng, dsb ya..hehe :D
Dan ternyata, Mizan memperpanjang waktu lombanya, sempat kepikiran buat ngedit naskahnya lagi, mengingat masih banyak sana-sini yang harus dikembangin dan di edit ulang. Tapi, saya mengalami sedikit kesulitan dalam membahas, atau mengejawantahkan kehidupan setelah menikah dalam dialog-dialog tokoh dalam novel saya, pasalnya saya sendiri belum nikah, dan masih awam dengan topik itu. Jadi, saya butuh informasi tentang bagaimana pola komunikasi suami-istri setalah menikah, (pernikahan yang dijodohkan). Barangkali ada yang mau share?
Selama liburan ini, alhamdulillah sa sudah selesai (belum selesai banget sih) buat web pondok, ar-risalah.web.id . Sebenernya web ini dibentuk, sebagai pengejawantahan semangat menghidupkan kembali jurnalistik di Ar-risalah, setelah mati suri beberapa tahun kebelakang. Awalnya memang web ini dikhususkan sebagai media yang mewadahi kreatifitas siswa-siswi/santri Pondok Pesantren Ar-Risalah.
Tetapi, ketika ngobrol-ngobrol dengan salah satu guru di sana, tak sengaja keluar dari mulut saya kritik untuk sekolah, entah redaksinya saya lupa tetapi maknanya kurang lebih seperti ini : 'kenapa sekolah sebagai sebuah institusi besar ga punya media khusus buat mempublikasikan diri?' dan you know what, jawaban guru tersebut adalah dengan redaksi kalimat yang bermakna jangan kritik doang, ayo bantu! Lha, mau ga mau, saya yang masih gaptek ini, akhirnya memaksakan diri membantu proses terciptanya web tersebut. Keliatan kan desainnya masih jelek, hasil karya tangan amatiran. (kalau ada yg mau bantu design webnya, boleh banget...:)
Berdasarkan review my task yang saya posting beberapa minggu kebelakang, saya sempat ngebahas tentang jadi panitia PLC (Paramadina Leaders Camp). Asli, baru kali ini ngerasa jadi panitia yang gabut benget-gaji buta. Anyway, sebenernya ga ada gajinya sih..cuma karena kebijakan kampus buat nge-hire vendor, jadinya panitia yang dibentuk sama SEMA bener-bener ga ada kerjaan. Sempat kepikiran buat kabur aja dari lokasi kegiatan, karena ngerasa buang-buang waktu aja (mending nonton film korea di rumah kan? hehe). Tapi rencana kabur ga jadi, setelah dapet tugas ngejagain pos flying fox (anw, panitia yang jaga disana banyak banget).
Then, how my plan to go to Pare?
Rencana awal sih berangkat sebelum 25 Juni, eh ternyata kebagian kereta tgl 27 Juni. Dan ternyata, temenku nge-cancel berangkat bareng dari Ciamis. Yasudah, daripada pergi sendiri, jadinya ke Pare diundur lagi jadi tanggal 8 Juli, Insya Allah. Semoga uangku cukup..amiin..:D
Ada temenku yang Nikah!
Pas banget sama jadwal liburanku di rumah, alhamdulillah ada salah satu teman SDku yang hendak melepas masa lajangnya. (lajang bangett...)
Ada temenku yang mau wisuda!
Alhamdulillah juga ada temenku yang sekarang lagi nyiapin sidang TAnya, dan bentar lagi wisuda. Congrats ya..! buat alvi sama dedew..:D
Dan saya sendiri, ditinggal nikah, ditinggal wisuda, yasudah..lagipula I still enjoy my journey..:D
Rencana terkadang tinggal rencana.
Plan yang dulu dibuat sama beberapa teman untuk bikin sebuah campaign yang sebenernya diikutkan lomba, ga jadi akhirnya. Semoga temenku Bara, tetep bisa ngelanjutin programnya tanpa kita..:D
Akhirnya, naskah pertama saya jadi juga (saya belum berani menyebutnya sebagai sebuah novel, cause just 92 pages). Sebuah perjalanan yang cukup bikin pening kepala, dan juga perjuangan keras melawan malas, lebay memang. Tapi begitulah, berat rasanya mendisiplinkan diri. Naskah ini, tepat di hari deadline, baru dicetak dengan menggunakan printer yang kadang ngadat itu, teman saya menyebutnya printer geprok2, karena memang seringkali saya geprok-geprok.
Naskah ini menceritakan bagaimana seorang Kinan, dalam menyikapi sebuah lamaran yang tak diinginkan. Namun, sekaligus tak punya alasan untuk menolak lamaran tersebut. Seringkali, budaya kita khususnya di Jawa, lebih mengedepankan harmoni sosial dibanding dengan mengedepankan kepentingan pribadi. Dalam naskah ini juga, menceritakan bagaimana pengalaman Kinan menjalin relasi dengan laki-laki yang berbeda keyakinan, bukankah cinta itu datangnya diluar kuasa manusia?
Kediaman seorang perempuan, seringkali diartikan Ya. Begitu juga Kinan, saat ditanyai kesediaannya atas lamaran tersebut. Apakah disebut sebuah pernikahan, jika hanya hidup bersama tanpa cinta?
Sinopsisnya bisa dilihat disini. Bagi teman-teman yang mau membaca full naskahnya, bisa mention saya di @asri_alfa. Komentar, kritik, saran, saya terima, asalkan ga pake lempar-lempar botol, kaleng, dsb ya..hehe :D
Dan ternyata, Mizan memperpanjang waktu lombanya, sempat kepikiran buat ngedit naskahnya lagi, mengingat masih banyak sana-sini yang harus dikembangin dan di edit ulang. Tapi, saya mengalami sedikit kesulitan dalam membahas, atau mengejawantahkan kehidupan setelah menikah dalam dialog-dialog tokoh dalam novel saya, pasalnya saya sendiri belum nikah, dan masih awam dengan topik itu. Jadi, saya butuh informasi tentang bagaimana pola komunikasi suami-istri setalah menikah, (pernikahan yang dijodohkan). Barangkali ada yang mau share?
***
Selama liburan ini, alhamdulillah sa sudah selesai (belum selesai banget sih) buat web pondok, ar-risalah.web.id . Sebenernya web ini dibentuk, sebagai pengejawantahan semangat menghidupkan kembali jurnalistik di Ar-risalah, setelah mati suri beberapa tahun kebelakang. Awalnya memang web ini dikhususkan sebagai media yang mewadahi kreatifitas siswa-siswi/santri Pondok Pesantren Ar-Risalah.
Tetapi, ketika ngobrol-ngobrol dengan salah satu guru di sana, tak sengaja keluar dari mulut saya kritik untuk sekolah, entah redaksinya saya lupa tetapi maknanya kurang lebih seperti ini : 'kenapa sekolah sebagai sebuah institusi besar ga punya media khusus buat mempublikasikan diri?' dan you know what, jawaban guru tersebut adalah dengan redaksi kalimat yang bermakna jangan kritik doang, ayo bantu! Lha, mau ga mau, saya yang masih gaptek ini, akhirnya memaksakan diri membantu proses terciptanya web tersebut. Keliatan kan desainnya masih jelek, hasil karya tangan amatiran. (kalau ada yg mau bantu design webnya, boleh banget...:)
Berdasarkan review my task yang saya posting beberapa minggu kebelakang, saya sempat ngebahas tentang jadi panitia PLC (Paramadina Leaders Camp). Asli, baru kali ini ngerasa jadi panitia yang gabut benget-gaji buta. Anyway, sebenernya ga ada gajinya sih..cuma karena kebijakan kampus buat nge-hire vendor, jadinya panitia yang dibentuk sama SEMA bener-bener ga ada kerjaan. Sempat kepikiran buat kabur aja dari lokasi kegiatan, karena ngerasa buang-buang waktu aja (mending nonton film korea di rumah kan? hehe). Tapi rencana kabur ga jadi, setelah dapet tugas ngejagain pos flying fox (anw, panitia yang jaga disana banyak banget).
Then, how my plan to go to Pare?
Rencana awal sih berangkat sebelum 25 Juni, eh ternyata kebagian kereta tgl 27 Juni. Dan ternyata, temenku nge-cancel berangkat bareng dari Ciamis. Yasudah, daripada pergi sendiri, jadinya ke Pare diundur lagi jadi tanggal 8 Juli, Insya Allah. Semoga uangku cukup..amiin..:D
Ada temenku yang Nikah!
Pas banget sama jadwal liburanku di rumah, alhamdulillah ada salah satu teman SDku yang hendak melepas masa lajangnya. (lajang bangett...)
Ada temenku yang mau wisuda!
Alhamdulillah juga ada temenku yang sekarang lagi nyiapin sidang TAnya, dan bentar lagi wisuda. Congrats ya..! buat alvi sama dedew..:D
Dan saya sendiri, ditinggal nikah, ditinggal wisuda, yasudah..lagipula I still enjoy my journey..:D
Rencana terkadang tinggal rencana.
Plan yang dulu dibuat sama beberapa teman untuk bikin sebuah campaign yang sebenernya diikutkan lomba, ga jadi akhirnya. Semoga temenku Bara, tetep bisa ngelanjutin programnya tanpa kita..:D
Wuih.. sudah bisa bikin WEB.. progresivitas yang mengagumkan #SoProud
BalasHapusWah pengalamannya bisa dibagi nih. Saya jg sedang sangaaaat ingin menyelesaikan naskah pertama saya, tp ternyata gak segampang yg dikira, hehe...
BalasHapusSalam kenal mbak Asri :)
ka irul, (anw sa panggil ka saja yaa), desain webnya pengen dikembangin lagi, caranya pie ya?
BalasHapus@Inong : Salam kenal jugaa..:D
ayo, diselesaikan naskahnya, kasihan tokoh2 di dalamnya kalo ceritanya ga selesai..:)Semangat Mba..:D