Minggu, 03 Februari 2013

Itinerary Perjalanan 1 Hari Menyusuri Kota Semarang

Semarang merupakan sebuah kota yang menarik untuk dikunjungi, jika anda ingin berwisata tempat sejarah, wisata budaya, kuliner, dan merupakan kota dengan toleransi agama yang nyata, -terletak di Jawa Tengah. Jika anda ingin mengunjungi Semarang, dan hanya mempunyai sedikit waktu berlibur di akhir pekan, tak ada salahnya pergi ke kota tersebut. Ok, lets get lost!

Anda bisa menuju Semarang dengan menggunakan kereta Senja Utama atau Fajar Utama dari Jakarta. Dan tiba di Stasiun Semarang Tawang, atau Semarang Poncol. Sebaiknya, anda memesan tiket dari jauh-jauh hari.

Stasiun Semarang Tawang.  Sumber : http://fariable.blogspot.com



Berikut itinerary yang pernah saya buat, untuk berkeliling Kota Semarang selama 1 hari atau 2 hari :
  1. Gereja Blenduk
  2. Kota Lama
  3. Simpang Lima
  4. Tugu Muda
  5. Lawang Sewu
  6. Klenteng Sam Po Kong
  7. Mesjid Agung Jawa Tengah
  8. Vihara Buddha Gaya Watugong
  9. Pasar Semawis
*List tempat yang akan dikunjungi jika terasa terlalu banyak, bisa anda kurangi.

Gereja Blenduk

Gereja Blenduk kini
Gereja ini merupakan gereja tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda pada zaman itu, di tahun 1753. yang unik dari Gereja ini adalah berbentuk heksagonal, dengan kubah besar dilapisi perunggu, dimana di dalamnya terdapat Orgel Barok. Informasi lebih lengkap bisa dilihat disini.

Kota Lama

Kota Lama Semarang
Kota ini menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20. Terdapat benteng Vijhoek, entah benteng itu masih tegak berdiri atau sudah rusak. Kawasan ini disebut juga sebagai outstadt, dimana kawasan ini mendapat julukan little netherland, karena kawasan geografis yang terpisah dari lingkungan sekitarnya. Informasi lebih lengkap bisa dilihat disini.

Simpang Lima

Kota Simpang Lima dilihat dari udara
Simpang Lima dijadikan sebagai pusat Alun-alun Semarang berdasarkan atas usulan Presiden RI pertama kali yaitu Ir. Soekarno dengan alasan Pusat alun-alun yang semula berada di Kawasan Kauman telah beralih fungsi menjadi Pusat Perbelanjaan. Rencana pembangunan Lapangan Pancasila waktu itu dipilih di ujung jalan Oei Tiong Ham (Jl Pahlawan). Lapangan Pancasila kemudian dapat terbangun pada tahun 1969. Informasi lebih lengkap bisa anda lihat disini.

Tugu Muda

Tugu Muda, Semarang

Tugu Muda merupakan sebuah monumen yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang. Tugu Muda ini menggambarkan tentang semangat berjuang dan patriotisme warga semarang, khususnya para pemuda yang gigih, rela berkorban dengan semangat yang tinggi mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Informasi lebih lengkap, bisa dilihat disini.

Lawang Sewu

Lawang Sewu, Semarang
 Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda, pada 27 Februari 1904. Awalnya bangunan tersebut didirikan untuk digunakan sebagai Het Hoofdkantoor van de Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) atau Kantor Pusat Perusahan Kereta Api Swasta NIS. Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945). Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi. Informasi lebih lengkap, bisa dilihat disini. 

Klenteng Sam Po Kong

Klenteng Sam Po Kong
Klenteng Sam Po Kong merupakan sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama islam yang bernama Zheng He / Cheng Ho. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang. Tanda yang menunjukan sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan dengan ditemukannya tulisan berbunyi "marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an". Informasi lebih lanjut bisa dilihat disini.

Mesjid Agung Jawa Tengah

Mesjid Agung Jawa Tengah


Mesjid ini mempunyai bangunan yang megah dan luas lahan mencapai 10 hektar, dengan gaya arsitektur perpaduan antara gaya Jawa, Jawa Tengah, dan Yunani. Yang menarik dari mesjid ini adalah  pilar payung hidrolik dan menara Al-Husna. Informasi lebih lanjut bisa dilihat disini.

Vihara Buddhagaya Watugong

sumber : http://visitjawatengah2013.blogspot.com/

Salah satu ikon yang paling terkenal di vihara ini adalah Pagoda Avalokitesvara (Metta Karuna), dimana didalamnya terdapat Buddha Rupang yang besar. Pagoda Avalokitesvara yang memiliki tinggi bangunan setinggi 45 meter dengan 7 tingkat, yang bermakna bahwa seorang pertapa akan mencapai kesucian dalam tingkat ketujuh. Informasi lebih lanjut bisa dilihat disini.

Pasar Semawis

Jalanan di Pasar Semawis. Sumber : http://www.panoramio.com
Semawis merupakan singkatan Semarang untuk Pariwisata. Pasar Semawis, atau dikenal juga sebagai Waroeng Semawis, adalah pasar malam di daerah pecinan Kota Semarang. Pasar ini awalnya merupakan gagasan dari perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata).
Pasar Semawis bermula dengan diadakannya Pasar Imlek Semawis pada tahun 2004, menyusul diresmikannya Tahun Baru Imlek sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia. Terdapat banyak kuliner yang bisa anda cicipi disini. Informasi lebih lengkap bisa anda lihat disini.

Yuk, menjelajahi daerah-daerah di negeri sendiri..! :)

*tulisan ini merupakan resensi, dari beberapa sumber. Sumber tetap saya cantumkan melalui link-link terkait. 




11 komentar:

  1. Pengen backpackeran ke Semarang...:(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mas, main ke Semarang..:)

      Hapus
    2. Emang situ asli semarang? Kunjungi blogku juga yah... www.gunungsemeru.com , tuker link juga boleh. ;) Thanks

      Hapus
    3. Bukan, saya orang Jabar. Tapi,, bukan orang semarang, bukan berarti ga boleh promote semarang kan?

      Hapus
    4. boleh boleh aja kok.. gak ada yang ngelarang... :p malah bagus itu...

      Hapus
  2. Hi Mba, mungkin tubing di kali kreo dan mampir ke Goa Kreo di Semarang atas bisa juga menjadi alternatif mengunjungi Semarang. Tubing Kali Kreo memang baru buka, tapi sudah aman menurut saya saat mencoba mei kemarin.
    Salam kenal ya mba dari virustraveling :)

    BalasHapus
  3. Mbak kalo sampe semarang siang, enaknya itinerary nya gimana y?
    Kota tua -->lawang sewu---> sampokong--->masjid agung-->pecinaan

    Day 2
    Watu gong --> trus kmana y??
    Hhehe

    BalasHapus
  4. Apakah ada transportasi umum menuju Pasar Semawis? Kalau malam masih beroperasikah angkutan umum tsb?

    BalasHapus

Senang jika anda mau meninggalkan jejak di postingan ini..:)

Copyright © 2014 Jurnal Asri