Sabtu, 01 Februari 2014

Januari: Rukun Umat Antar Beragama Itu...

Mulai dari liburan setengah hati, bertemu dengan politisi, ditunggui shalat oleh sahabat, Cinta lama nggak kelar-kelar, begadang dan begadang lagi, sampe jadi apoteker amatiran. Chek this out! 

Panggilan Pak Polisi dan Liburan Setengah Hati

Januari awal tahun ini terasa begitu ‘wah’ bagi saya. Mulai dari liburan pulang kampung yang sangat singkat (hanya 4 hari), dengan itungan hari pertama saya masih jetlag perjalanan. Maklum, perjalanan Jakarta-Ciamis cukup membuat badan ringsek, dan mata rasanya ingin terus merem (tidur). 

Sebagai info, libur semester 7 sebenernya sangat panjang. Masuk kuliah semester 8 secara resmi adalah minggu ke 4 Januari, ditambah semua mata kuliah sudah selesai saya ambil, dan tinggal skripsi.Skripsi itu sebenernya bisa dikerjakan dimana saja (asal ada bahannya, hehe). Saya juga sudah janji sama adek saya, Adam (7 th) bahwa dia bisa main game sepuasnya di laptop saya dengan layar yang lebih gede dibanding laptop lama. 

Si adek pun bahagia luar biasa, setidaknya untuk tiga hari pertama. Tapi, jeng..jeng..kemudian panggilan dari polisi pun datang. Dikabari oleh teman saya lewat sms, bahwa ada surat panggilan dari Polres Jakarta Selatan, terkait dengan laporan yang saya ajukan bulan Oktober tahun lalu. Yaelah..lama banget ini kasus, penipunya juga udah kemana kali Pak. 

Di surat itu dicantumkan bahwa saya wajib datang sebagai saksi untuk dimintai keterangan, dan kalau tidak datang saya bisa dituntut. Ngeri! Ini yang saya khawatirkan, akhirnya saya balik ke Jakarta untuk hadir dimintai keterangan. 

Setelah bertemu Pak Polisi di Polres Jakarta Selatan, saya mengkonfirmasi apakah saya kena tuntutan kalau tidak datang saat dimintai keterangan. Ternyata, enggak tuh! Tuntutan itu hanya berlaku bagi saksi-saksi yang perannya penting dan ketidakhadirannya menghambat proses penyidikan. Nah, saya kan saksi + korban, jadi kalau tidak datang berarti secara tidak langsung saya memberitahukan bahwa laporan yang diajukan tidak usah ditindaklanjuti.

Berurusan dengan yang beginian ini beneran butuh kesabaran yang tinggi ya. Hitung saja, laporan saya ajukan bulan Oktober, kemudian baru ditindaklanjuti awal Januari. Kasus yang saya alami adalah penipuan transaksi di internet, saran saya sih kalau teman-teman ingin bertransaksi di atas 1 juta lebih baik COD (Cash on Deleivery) atau ketemu langsung saja. Pengalaman Bok, sakit ati kena tipu!

Judge a Book by Its Cover?

Minggu kedua Januari di Jakarta juga berasa spesial buat saya. Soalnya, di tanggal 14 Januari kemarin, akhirnya Pol-Tracking merilis hasil Media Monitoring “Pemberitaan Partai Politik danCapres selama 2013”. Dimana ini adalah apa yang saya dan teman-teman (Septi, Neni, Mba Nova, dan Rina) lakukan sepanjang tahun 2013. Yang pasti seneng dong, kerjaan kita akhirnya dipublikasikan, setelah beberapa lama bertanya-tanya dalam hati, kapan sih kerjaan gue dipublish? 

"Media Monitoring" Masih asing ya sepertinya istilah ini? Sepertinya sih begitu. Oke, saya ceritain sedikit. Jadi, media monitoring ini kerjaannya kurang lebih memonitor (memantau) pemberitaan di media. Nah, kerjaannya apa? Kerjaannya baca berita. Seriusan! Kerjaannya baca berita. Sepanjang 2013 itu saya rajin baca berita di media online (viva.co.id, okezone.com), koran (Harian Republika), sama TV (SCTV). 

Emang sih kadang ngerasa enek juga baca berita banyak banget, apalagi kalau lagi banyak kasus-kasus yang sensasional kayak korupsinya LHI, kasus suap SKK Migas yang libatin partai berkuasa, kasus suap Akil yang nyeret politisi Pohon Beringin, dan masih banyak yang lain. Saya sering berdoa dalam ati, semoga politisi-politisi ini adem ayem, ga usah banyak tingkah deh, soalnya kalau banyak tingkah kan nantinya jadi banyak berita. Kasihanilah kami-kami yang memonitoring beritanya, ampe muntah, :) Hehe.

Tapi, alhamdulillahnya nih..dengan baca banyak berita akhirnya gue (saya) jadi tertarik (sedikit) dengan tema-tema politik. Efeknya pun, portofolio sama skripsi gue temanya nggak jauh-jauh dari tema Politik! 
Judul Portofolio: Prosedur Riset Opini Publik di Pol-Tracking Institute

Judul Skripsi: Analisis Isi Pemberitaan Korupsi di Kompas.com dan Detik.com
Ada pengalaman menarik nih setelah rilis hasil media monitoring kemarin, saya sempet bertemu (aslinya sih ketemu jauh-jauhan) sama Ramadhan Pohan, Maruarar Sirait, dan beberapa politisi dari partai lain. Nah, kalau liat di media visual Ramadhan Pohan nih menurut pendapat pribadi gue (saya) seperti kurang bersahabat, terlihat nyolot (maaf) ditambah citra partainya yang turun, jadi opini saya pribadi ke dia cenderung negatif. Eh, ternyata setelah ketemu dan dengerin dia ngomong, ilang lah semua prasangka-prasangka. Makannya, jadi orang jangan berprasangka buruk ya.. :) Atau bahasa Sundanya, dont judge a book by its cover :) Pohan ini keren, yah...namanya juga politisi ya, kalau nggak pinter ngomong sama pinter ngambil hati orang mah, jangan jadi politisi. 

"Judge a book by its content" (Asri: 2014)

Rukun Antar Umat Beragama Itu....

Setelah rilis hasil media monitoring di Hotel Morrisey, dan setelah makan-makan di rumah makan Padang dimana kita ditraktir Pak Bos, kami pulang. Kebetulan saya ada janji ketemu dengan sahabat saya (cieee..sahabat). Beneran sahabat nih, ga boong. Jadi, malamnya sempat chating di whatsapp dengan sahabat saya itu, karena memang udah lama nggak ketemu, dan besoknya adalah hari libur Maulid Nabi, jadi kita janjian ketemu di Pasar Festival (PasFest).

Dengan muka yang sepertinya sudah mengkilat mengalahkan kilang minyak, dan mata mengantuk sangat setelah semalaman nggak tidur karena nervous mau ada rilis, saya pun bertemu dengannya.  Sebenarnya simpel aja ya,  kita ngobrol ngalor ngidul, tapi bawaannya happy banget. Hihihi.. :)

Dia cerita tentang gimana masa-masa percobaan di tempat kerjanya dan keluar setelah masa percobaan selesai kemudian apply di perusahaan yang ia damba-dambakan sebagai Akuntan Forensik. Saya pun cerita beberapa hal dan tanggapannya membuat saya semangat hidup lagi. Yaelah, lebay amat sih :D Maklum #DesperateKarenaSkripsi plus #DesperateKarenaKompak

Nah, kemudian adzan maghrib berkumandang, walaupun sebenernya tidak terdengar adzan sama sekali. Setelah makan-makan selesai, saya pun pamit untuk shalat Maghrib. Kawan saya ini bukan kebetulan dia Nasrani, saya kira dia mau langsung pulang. Eh, dia malah mau nunggu saya shalat, dan baru mengantar saya menunggu angkutan pulang selepas hujan reda. Sebenernya kerukunan umat antar beragama tuh simpel aja, ya macam kawan saya ini..! :) Makasih ya Itop, sudah mengajarkan saya banyak hal tentang optimisme dan menyelesaikan masalah dengan happy :)

His Birthday!

Malam itu saya sengaja tidak tidur, untuk menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat hari jadi untuknya. Siapa sih? Dia mantan saya, #uhuk. Yah, katakanlah demikian. Saya ingat tahun 2012 lalu di tanggal yang sama, saya mengucapkan selamat hari jadi di jam 00.00 kurang 2 menit. Terus dia malah negur, kalau saya kecepetan..hehe. *Mungkin terlalu semangat..haha :D

Sebenernya saya begadang karena mengerjakan skripsi saudara! Akhirnya, jam 3an saya mengirim sms yang sebenarnya teks nya sudah disiapkan beberapa jam sebelumnya. Maklum, saya sudah beberapa bulan tidak saling komunikasi, jadi prepare my text well. Dan doa saya yang panjang-panjang dengan hati yang tulus itu hanya dibalas dg beberapa kata, “Amiin [enter] Mksh banyak As [enter] Sama2 ya [titik].”  Nah, dipikir-pikir, jadi sebel nggak tuh gara-gara sms pendek banget kayak gitu? Hehe, katanya tulus tapi kok misuh-misuh ya saya. Ah, sudahlah..sudah. Sambil nulis gede-gede [Kalo Jodoh Nggak Kemana].

21 Januari, ulang tahun doi. Nah, 22 Januari ulang tahun Bapak. Jadi, kagak bakalan lupa kan tuh? Ulang tahun orang penting semua...Hehe. Jadi, di hari jadinya Bapak, sebenernya nggak beda sama hari-hari lain. Nggak kasih kado juga, Cuma kirim doa saja. Semoga beliau sehat walafiat, dan tetap jadi Bapak terhebat sedunia.. (Yaiyalah, orang Bapak gue cuma satu!). Eh, tapi doa yang itu beneran kok! Semoga beliau bisa menikmati hasil jerih payah anaknya, menikmati kebaikan-kebaikan yang sudah dia tularkan. Amin. 

Jadi Apoteker Dua Jam

Banjir melanda Jakarta, dan baru saya tau, ternyata daerah sekitar Carefour Cawang (Jaksel) juga terkena dampaknya. Setelah saya lihat, ternyata disana ada kali besar (Kali Ciliwung) kalau tidak salah. Hari itu hari Sabtu (25 Jan 2014) saya dan kawan-kawan FIM Rescue sedikit membantu pengungsi yang berlokasi di Basement Carefour. Tim terbagi menjadi tim yang mengajak bermain anak, tim di penyerahan bantuan, dan tim pengobatan. Nah, diajak kawan yang aslinya Apoteker, saya ngikut saja.

Ada posko pengobatan gratis, dan tim yang terdiri dari beberapa orang yang menangani resep obat dari dokter. Dengan banyak bertanya ke kawan saya—Ka Ria dan Ka Lela , saya mencari obat-obat yang tertulis di resep. Mulai lah saya familiar dengan Cough Syrup, Etabion (Vitamin), Caviplet, Obat Salep, dan lain-lain (lupa saya). Obat-obat itu dimasukkan ke kemasan, dan dikasih keterangan berapa kali konsumsi per hari, sesudah atau sebelum makan. Menurut informasi dari teman saya, biasanya obat dikonsumsi setelah makan, kecuali obat mag. Seru sekali dapat pengalaman baru, tenang, insya allah resep yang saya terjemahkan nggak salah kok, kan sudah konfirmasi ke ahlinya.. :)

Saya Lima Hari Begadang Bang Roma!

Nah, akhir bulan ditutup dengan spesial sodara! Setelah beberapa minggu berkutat menyusun Bab-Bab yang belum tersusun, maksudnya menyusun skripsi Bab 1-Bab 3, akhirnya saatnya mengerjakan Media Monitoring lagi! #NgelapJidat

Kerjaan setumpuk itu, baru mulai saya kerjakan dari tanggal 28, dan baru selesai tanggal 1 Februari. Lima hari begadang, tidur nggak jelas. Kadang kalau udah bosen, biar tetep kerja adalah dengan nyetel musik dari PlayList sambil nyanyi-nyanyi nggak jelas, nyeduh kopi, tiduran sambil baca koran, plus menggelar sejadah dan berdoa “Ya Allah, ini kerjaan kapan kelarr..?” Tapi alhamdulillah, kerja rodi selesai sodara! Nanti-nanti jangan deh menumpuk kerjaan lagi, gadang-gadang lagi, kan nggak sehat pemirsa, plus bikin metabolisme tubuh ga jelas a.k.a bisa bikin gendut dan diet tidak berjalan lancar. 

Jadi begitulah kawan-kawan, kilasan Januari yang saya lalui. 
Semoga Februarimu menyenangkan yaa..! :)


1 komentar:

Senang jika anda mau meninggalkan jejak di postingan ini..:)

Copyright © 2014 Jurnal Asri