Sabtu, 21 September 2013

Halo Readers!

Halo readers!!
Bagaimana kabarnya? Semoga sehat dan tetap semangat menjalani hidup yaa..:)
Aniway, sepertinya blog ini sudah sangat berdebu, karena sudah sekian lama saya tidak mengurusnya. hahaha, lebay. Memang Iya. Hampir 2 bulan terakhir sepertinya banyak moment yang saya lalui, tetapi tak sempat menuliskannya. Kata pepatah, menulis adalah bekerja untuk keabadian. Dan untuk itulah saya menulis. Setidaknya, ini bermanfaat untuk saya pribadi ketika lupa dengan apa yang telah saya kerjakan. Suatu hari saya pernah panik, karena rentang waktu yang dilalui terasa cepat, tanpa sejajar dengan pengalaman apa yang sudah saya dapat.

"The key is, What time I have passed = What lesson learn I have"

 

Dua Tiga


WHAT I HAVE DONE?

LIBURAN DI RUMAH
Selama berlibur di rumah, setelah pulang dari Mahasiswa Mengabdi di Klaten, saya banyak menghabiskan waktu untuk keluarga (Mamah, Bapak, Adek, dan saudara-saudara dekat). Selain mengerjakan tugas magang saya disela-sela waktu, saya membantu Bapak di warung, menemani adek saya bermain (maen game online), dan menjadi asisten Mamah di dapur. 3 Minggu di rumah, benar-benar membuat saya dekat kembali dengan keluarga saya, khususnya adek saya. So far, hubungan saya dengan adek saya berjalan membaik, dalam artian saya sudah bisa bekerjasama dengan adek saya, (tidak dibully lagi) HaHa.

AR-RISALAH, MY SECOND HOME
Ar-Risalah ini adalah Sekolah (SMP dan SMA) sekaligus pesantren dimana saya dulu belajar. Setelah lebaran Iedul Fitri, kami mengadakan pertemuan alumni. Dimana saya yang rumahnya sangat dekat dengan pesantren, berkesempatan membantu proses terlaksananya alumni akbar tersebut. Ini alumni terbesar sepanjang sejarah Ar-Risalah, walaupun sebenarnya tidak semua alumni hadir.

Agenda utama dalam alumnian ini sebenarnya, pimpinan pondok ingin mengajak alumni untuk turut berkontribusi membangun pondok. Berkali-kali Pak Kyai mengingatkan kami bahwa: "Ar-Risalah bukanlah pesantren Dinasti, tetapi Pesantren yang Demokratis". Pak Kyai ingin kami (alumni) untuk berkontribusi dengan apa yang kami punya (baik itu sumbangsih pemikiran, tenaga, dana, apapun itu) semampu kami.

Sebenarnya di forum diskusi tersebut ada banyak hal yang ingin saya sampaikan, tetapi mengingat forumnya terlalu besar dan rasanya kurang etis menyampaikan kritik dan saran pada saat itu. Sampai sekarang, saran itu belum saya sampaikan, padahal, sudah saya susun dan tinggal di emailkan. Saya sempat takut, saran yang saya sampaikan terlalu berani, ditengah ketidakmampuan saya hadir secara fisik di sana. Tetapi, setelah membaca postingan kawan saya "Guru bukan malaikat dan anak bukan kerbau" saya kembali bersemangat untuk memberi kontribusi pemikiran saya tersebut, untuk Ar-Risalah yang lebih baik. Bismillah.

Another story in Alumnian, 
Alumnian, erat kaitannya bertemu dengan kawan-kawan lama. Kawan-kawan lama yang memaksa kita membuka ingatan lama. Ingatan bahwa saya pernah merasa suka, mungkin cinta. Saya sempat bertemu dengannya, walaupun tidak banyak kata. Tapi diam pun itu sebuah kata bukan? Hingga kami kembali ke rutinitas semula. Sudahlah, cerita lama tak usah dibuka. Biarkan saja. Atau mungkin alumnian (3 tahun kedepan) aku tak perlu datang kesana? Hanya untuk Lupa!

SKRIPSWEET
Setelah libur, kembali lagi ke rutinitas kuliah di Jakarta. Halo dunia, saya sekarang sudah semester 7 loh! Woiii...gue sementer 7 woiii! :) Ada ketegangan sendiri ketika hendak memulai semester ini, soalnya di smt ini saya mengambil portofolio (laporan magang) dan skripsi. Tapi, lets make it fun lah yaa... kan banyak orang yang sudah melewati fase ini tepat waktu dan berhasil.

What my skripsi's topic about? Kalau kata dosen saya, mengambil skripsi itu ambillah topik apa yang kita minat. Nah lo! Pasalnya, rasa-rasanya yang saya minati itu banyak. Saya sedikit suka dengan komunikasi politik, sedikit suka dengan komunikasi budaya, sedikit suka dengan komunikasi gender. Jadi? Saya suka sedikit-sedikit, not so much. -__-

OUR COMMUNITY ON ANTY CORRUPTION AND INTEGRITY
Kabar baik, KOMPAK, a.k.a komunitas yang kami asuh mulai menggeliat dan aktif. Dimulai dengan semester gasal ini, kami tampil di depan mahasiswa baru, dan turut serta di acara GMP (Grha Mahardika Paramadina) untuk menjaring Manusia Baru. Then, Minggu selanjutnya, diadakan halal bihalal sekaligus nonton bareng film KvK (Kita Versus Korupsi). Minggu selanjutnya, adalah pertemuan dengan komunitas Anti Korupsi lain kampus untuk mengadakan kerjasama/kolaboraksi. KOMPAK bekerjasama dengan Mahasaksi Indonesia (Universitas Gadjah Mada) dan FLAC Indonesia (Universitas Indonesia).

Kami membentuk kolaborasi yang dinamakan Garis AKSI (Garis Anti Korupsi), dimana kolaborasi komunitas Anti Korupsi ini mempunyai visi yang sama, yaitu berkeinginan gerakan semangat integritas dan anti korupsi ini semakin tersebar luas (powerful dan impactful).


Filosofi Logo @GarisAKSI

MY SCRIPT 
Terkadang, kalau saya sedang labil hati (baca kamus Vickynisasi) saya teringat naskah novel saya. Kasihan juga dengan tokoh-tokoh di dalamnya yang belum menemui akhirnya sendiri-sendiri. Salah satu tokoh di novel saya, menceritakan Radit seorang jurnalis konflik yang jatuh cinta dengan seseorang yang pernah ia temui saat bencana letusan Merapi terjadi di tahun 2010. Uniknya, Radit bertemu lagi dengan seseorang yang dicintainya itu, di rumah orang tuanya sendiri, di tengah malam yang mengejutkan.

Saya membuat 2 tokoh utama di novel ini, mempunyai kekurangan dari kelebihan mereka sendiri. 
Terus kenapa ga jadi-jadi? Hambatan saya dalam menyelesaikan novel saya ini adalah, 
saya ingin menuliskannya denggan bahasa "Aku", dimana tokoh laki-laki dan perempuannya menggunakan bahasa "Aku." Kadang bingung sendiri, dimana pasnya memberi penggalan bab, dan mengatur flow naskah tersebut. Ya, begitulah readers. Semoga naskah novel ini selesai sebelum saya lulus kuliah. Amiin.

TIGA TAHUN ASRAMA
16 September kemarin, kami seasrama mengadakan selametan 3 tahun Asrama. Pada tanggal yang sama di tahun 2010, kami mulai tinggal di rumah al-Mustaqim ini. Berbagai suka duka, pertengkaran, perselisihan, lobi-lobi politik, lawakan, sharing ilmu, berbagi kasih sayang, dan macam-macam lainnya terjadi di rumah ini. Rumah ini menjadi saksi bagaimana kami ber-14 tumbuh semakin dewasa. Kelak, rumah ini akan sangat berarti setelah kami tidak tinggal disini. (Mei 2014 kabarnya kami harus sudah cabut dari asrama).

HARI JADI SAYA
Awal bulan September adalah hari jadi saya. Dua puluh tiga tahun yang lalu, saya lahir pada tanggal yang sama, setelah Adzan Asar berkumandang. Mungkin itu yang menginspirasi orangtua saya untuk memberi nama "Asri", tetapi, kata orang tua saya, nama "Asri" merujuk pada Surat Al-Asr yang berarti "Demi Masa". Bisa jadi, ini memang menjadi pengingat bagi saya sendiri yang lebih sering bermalas-malasan dan mengerjakan sesuatu mepet deadline. Ingat, Demi Masa Asri! Kemudian, nama belakang saya "Nuraeni" bermakna "Cahaya Dua Mata", jadi kalau disatukan bermakna "Cahaya Dua Mata di Waktu Asar" 

Kebanyakan doa yang disampaikan selalu berkaitan dengan masalah jodoh. Mulai dari orang tua saya dan teman-teman saya mendoakan saya seperti itu. Terimakasih yaa...:) Tenang saja, dont worry about this, setiap orang akan bertemu dengan jodohnya atas IzinNya. Kalaupun tidak hadir dalam waktu dekat, saya bisa manfaatkan waktu dan kesempatan yang ada untuk berbuat sebanyak-banyaknya untuk lingkungan saya. Semangat! :)






0 comments:

Posting Komentar

Senang jika anda mau meninggalkan jejak di postingan ini..:)

Copyright © 2014 Jurnal Asri