Totalitas? #Energi Positif 1
Jika tidak bisa dilakukan dengan tuntas, lebih baik tidak sama sekali
Entah bagaimana, akhir-akhir ini saya lebih berpikir seperti itu, apalagi
setelah melihat beberapa hal yang sudah dan belum dilakukan pasca 2012. Ya,
saya ingin lebih total atau bahasa lainnya 'all out' atau 'give my 100%' dalam menjalankan
semua hal yang saya kerjakan, baik
itu tugas kuliah, amanah, apalagi membantu orang lain. All out dalam
arti sampai batas mampu saya tentunya. Tapi, saya sadari dari keinginan untuk total itu, malah membuat saya tidak segera mengeksekusi, kebanyakan mikir, dsb.
Seperti keinginan saya untuk menulis sebuah esai bertema 'kampus impian'
saya, kompetisi yang diadakan oleh Universitas setiap tahun, dan sebenarnya
sudah saya siapkan sejak desember kemarin. Awalnya, saya ingin mengadakan riset
sederhana mengenai opini mahasiswa tentang kampus, hanya, karena kesibukan ujian dan kesibukan yang lain, saya tidak menyelesaikan riset itu, termasuk
menuliskan esainya. Kemudian, saya melewatkan program Moslem Exchange Leaders
Program yang diadakan kampus, nyesel sih..nggak coba apply program itu, saya baru
mau mengerjakan persyaratannya, tepat H-1 deadline, dan saat itu juga saya
sedang ada kegiatan lain. Akhirnya, saya merelakan kesempatan emas tersebut,
*untukkesekiankalinya..:(
Ngomong-ngomong tentang totalitas, saya jadi ingat kejadian kemarin (Selasa, 22
Januari 2013). Jadi, singkat cerita, saya mendapat amanah untuk melihat kembali
lokasi Bencana Banjir Jakarta di daerah Manggarai. Sebenarnya, sejak hari
Minggu sebelumnya, kami sudah mengunjungi lokasi di Manggarai, dan saya mendapatkan
informasi bahwa banjir disana memang sudah surut. Masyarakat masih sedang membersihkan
rumah mereka dari lumpur dengan ketinggian hampir sebetis, katanya. Dan Selasa
sore, karena teman-teman yang lain tidak bisa atau mungkin tidak niat untuk
pergi ke sana, saya pergi sendiri. Di tengah lautan manusia di saat jam
pulang kantor, di tengah semrawutnya kendaraan, berangkatlah saya. Perjalanan yang
harusnya bisa ditempuh setengah jam kurang, ini memakan waktu hampir 2 jam lamanya.
Kemacetan memang menguras tenaga dan emosi. Pada puncak lelah itu, saya
bertemu dengan koordinator bantuan beserta rekan-rekan satu tim-nya. Dengan kondisi
sudah lelah, dan pastinya mempengaruhi ekspresi bagaimana saya berkomunikasi,
finally i got the information. Saya mendapat rekomendasi 2 tempat, yang
sepertinya cocok untuk melakukan 3 kegiatan yang akan kami lakukan. Akhirnya, saya
sampai rumah jam 21.00.
Mungkin, beberapa teman akan bertanya. 'Apa sih yang saya cari?'
Ini tentang totalitas, do what can i
have to do. Its about volunteering.
Bersyukur saya diberi kesempatan untuk melatih diri saya, dalam totalitas
menjalankan amanah. Dimana selepas kuliah nanti, amanah yang akan ditanggung
itu mungkin akan lebih besar. Ini juga kesempatan besar bagi saya untuk menabung
semua energi positif saya, dimana energi positif itu tidak akan kembali dalam
waktu yang sama dan dari sumber yang sama. Bismillah. :)
0 comments:
Posting Komentar
Senang jika anda mau meninggalkan jejak di postingan ini..:)