Pemateri : Mas Peter, Mba Riska, Bu Esti (Mizan Publishing House)

Pernovelan saat ini, belum ada novel yang muncul dan sebooming seperti Harry Potter dan Pocong! Genre dari buku-buku yang diterbitkan di Mizan, cukup beragam, ada genre anak, remaja,  dan dewasa (mizania). Dan semua gender cukup diakomodir.

Menjadi penulis bukan hanya sekedar menulis tetapi juga menjadi marketer. Kita juga membantu promosi buku yang ditulis, bisa dengan cara memanfaatkan social media yang ada saat ini.

Frisca menyampaikan tentang bagaimana garis besar kerangka sebuah novel.  Pertama, Plot. Plot yang berlambat-lambat, apalagi dengan sindrom matahari sudah tidak disukai orang lagi. Mungkin, karena maraknya penggunaan sosial media yang membuat kita lebih suka yang interaktif dan serba cepat, sehingga plot yang terlalu lambat cenderung tidak disukai oleh khalayak. Awalan haruslah menyentak, seperti first line dalam Pride and Prejudice “Ibuku mati hari ini.”

Awalan, tengah, dan akhiran merupakan bagian yang dibaca oleh editor, sehingga memang harus dikemas dengan menarik oleh penulis. Jika di bagian awal-tengah-akhir tersebut menarik, maka editor akan membacanya dari awal sampai akhir novel.

Kedua, Karakter. Buatlah karakter yang tidak pasaran. Karakter yang konsisten dari awal sampai akhir, dan manusiawi. Karakter yang manusiawi bukanlah karakter yang terlalu sempurna, tetapi karakter yang mempunyai kekurangan. Karakter bisa dibangun mulai dari ciri-ciri fisik, sampai dengan karakter (sifatnya).

Ketiga, Tema. Tema begitu sangat beragam. Syaratnya, harus bermuatan moral. Keempat, Style. Gaya yang tidak mendayu-dayu, yang pendek lebih disukai. Referensi bisa dilihat bagaimana tulisan Dee yang begitu mengalir. Kelima, Setting. Jika setting yang digunakan adalah setting di luar negeri, dan jika setting sangat berpengaruh terhadap kontennya, maka riset harus benar-benar dilakukan. Tetapi, jika tidak berpengaruh terhadap kontennya, lebih baik menggunakan setting lokal.