Are U Jealous?
Do you ever feel jealous?
Do you ever have a Long Distance Relationship?
Lets, Checkiout.....
#1. Jodoh itu di tangan Tuhan..
Jealous atau dalam bahasa Indonesia berarti Cemburu (merasa tidak senang terhadap suatu hal), mungkin suatu hal yang biasa terjadi pada diri seseorang. Ada yang mengatakan, bahwa cemburu/jealous itu merupakan tolak ukur rasa cinta itu sendiri. Hmm..apa benar demikian?
Jealous bisa muncul pada saat-saat seperti melihat pasangan jalan dengan orang lain (padahal itu temannya), melihat foto/gambar si-pasangan dengan orang lain (padahal temannya), mendengar kabar bahwa si pasangannya jalan dengan yang lain (padahal temannya), atau mungkin jealous itu muncul saat perhatian terbagi dua, misalkan dicuekin gara-gara ada pertandingan bola di tv.
Rasa cemburu juga, tidak hanya muncul pada pasangan saja, bisa juga muncul pada diri seorang anak yang merasa kasih sayang orang tuanya mulai terbagi, (atau perhatiannya timpang).
Jika direnungkan kembali, jealous yang muncul memang merupakan bukti yang menunjukkan bahwa psikologis kita merasa tidak rela dengan apa yang kita lihat/dengar. tetapi, rasa cemburu yang berlebih dan cenderung posesif, apalagi tidk berdasar fakta, hanya mendatangkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Long Distance Relationship
"LDR" sebuah istilah untuk dua orang yang menjalin hubungan (biasanya antara laki-laki dan perempuan, entah ada pasangan transjender atau tidak) yang tinggal di tempat yang berbeda.
Biasanya, media mempunyai peranan penting menunjang hubungan dengan tipe ini. Kalau jaman dulu, mungkin hanya dimediasioleh surat dan Pak Pos yang sangat berjasa. tetapi sekarang, banyak fasilitas yang sangat memudahkan. Sekalipun dua insan ini ada di benua yang berbeda. Sekarang, sudah ada facebook, BBM, microblogging twitter, email, bahkan video chat, skype, dsb. (disadari atau tidak, fasilitas ini sudah jauh merambah dunia privasi kita).
So, tidak asing lagi jika banyak dari warga negara Indonesia, yang bisa menjalin hubungan dengan pasangannya yang tinggal di luar negeri, asalkan tetap terhubung dengan jaringan internet. kini, hidup menjadi lebih mudah.
Lalu, apa hubungannya LDR dengan Jealous yang tadi saya bahas?
saya juga bingung, apa hubungannya.
LDR, tentunya lebih rentan mengalami konflik karena komunikasi yang terbatas diantara kedua pasangan. Perlu sikap lebih hati-hati supaya tidak terjadi salah paham. Mungkin saja, hal yang dianggap biasa oleh si A, dianggap lain oleh pasangannya. dan si A menganggap semua baik-baik saja, sedangkan pasangannya tidak merasa demikian.
KOK gue ngebahas-bahas yang ginian sih?
Emang pengalaman lo gimana??
#mungkin ada teman-teman pembaca yang bertanya seperti itu.
Tentunya saya yang selalu menjunjung tinggi positive thinking (sok banget nih..), pernah juga merasajealous. saya rasa, setiap orang yang waras pernah ngerasain ini.
bagi saya, saat merasajealous, selalu ada pertanyaan yang bersamaan muncul.
"Emang dia siapanya lo??"
"Oh..iya yah..gue kan bukan istrinya atau siapanya, yang secara sah berhak merasa demikian."
balik lagi ke poin pertama:
#1. Jodoh itu di tangan Tuhan..
Dengan mengafirmasi kata-kata ini, gue baru sadar, kalau kenyataannya memang demikian.
Do you ever have a Long Distance Relationship?
Lets, Checkiout.....
#1. Jodoh itu di tangan Tuhan..
Jealous atau dalam bahasa Indonesia berarti Cemburu (merasa tidak senang terhadap suatu hal), mungkin suatu hal yang biasa terjadi pada diri seseorang. Ada yang mengatakan, bahwa cemburu/jealous itu merupakan tolak ukur rasa cinta itu sendiri. Hmm..apa benar demikian?
Jealous bisa muncul pada saat-saat seperti melihat pasangan jalan dengan orang lain (padahal itu temannya), melihat foto/gambar si-pasangan dengan orang lain (padahal temannya), mendengar kabar bahwa si pasangannya jalan dengan yang lain (padahal temannya), atau mungkin jealous itu muncul saat perhatian terbagi dua, misalkan dicuekin gara-gara ada pertandingan bola di tv.
Rasa cemburu juga, tidak hanya muncul pada pasangan saja, bisa juga muncul pada diri seorang anak yang merasa kasih sayang orang tuanya mulai terbagi, (atau perhatiannya timpang).
Jika direnungkan kembali, jealous yang muncul memang merupakan bukti yang menunjukkan bahwa psikologis kita merasa tidak rela dengan apa yang kita lihat/dengar. tetapi, rasa cemburu yang berlebih dan cenderung posesif, apalagi tidk berdasar fakta, hanya mendatangkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Long Distance Relationship
"LDR" sebuah istilah untuk dua orang yang menjalin hubungan (biasanya antara laki-laki dan perempuan, entah ada pasangan transjender atau tidak) yang tinggal di tempat yang berbeda.
Biasanya, media mempunyai peranan penting menunjang hubungan dengan tipe ini. Kalau jaman dulu, mungkin hanya dimediasioleh surat dan Pak Pos yang sangat berjasa. tetapi sekarang, banyak fasilitas yang sangat memudahkan. Sekalipun dua insan ini ada di benua yang berbeda. Sekarang, sudah ada facebook, BBM, microblogging twitter, email, bahkan video chat, skype, dsb. (disadari atau tidak, fasilitas ini sudah jauh merambah dunia privasi kita).
So, tidak asing lagi jika banyak dari warga negara Indonesia, yang bisa menjalin hubungan dengan pasangannya yang tinggal di luar negeri, asalkan tetap terhubung dengan jaringan internet. kini, hidup menjadi lebih mudah.
Lalu, apa hubungannya LDR dengan Jealous yang tadi saya bahas?
LDR, tentunya lebih rentan mengalami konflik karena komunikasi yang terbatas diantara kedua pasangan. Perlu sikap lebih hati-hati supaya tidak terjadi salah paham. Mungkin saja, hal yang dianggap biasa oleh si A, dianggap lain oleh pasangannya. dan si A menganggap semua baik-baik saja, sedangkan pasangannya tidak merasa demikian.
KOK gue ngebahas-bahas yang ginian sih?
Emang pengalaman lo gimana??
#mungkin ada teman-teman pembaca yang bertanya seperti itu.
Tentunya saya yang selalu menjunjung tinggi positive thinking (sok banget nih..), pernah juga merasajealous. saya rasa, setiap orang yang waras pernah ngerasain ini.
bagi saya, saat merasajealous, selalu ada pertanyaan yang bersamaan muncul.
"Emang dia siapanya lo??"
"Oh..iya yah..gue kan bukan istrinya atau siapanya, yang secara sah berhak merasa demikian."
balik lagi ke poin pertama:
#1. Jodoh itu di tangan Tuhan..
Dengan mengafirmasi kata-kata ini, gue baru sadar, kalau kenyataannya memang demikian.
0 comments:
Posting Komentar
Senang jika anda mau meninggalkan jejak di postingan ini..:)